Sumber ilustrasi: Pexels.com |
Membaca adalah aktivitas yang
membosankan bagi sebagian orang. Menurutnya, membaca hanya membuat kantuk saja.
Bahkan ada yang hanya menyimpan bukunya hingga berdebu. Tidak bisa dimungkiri
bahwa hanya sedikit masyarakat di Indonesia yang gemar membaca. Bagaimana
tidak, mereka lebih sering menemani smartphone nya ketimbang buku. Itulah sebabnya masyarakat Indonesia jarang ada
yang membaca.
Membaca tidak hanya bisa bikin pintar
dan berpengetahuan, namun juga bisa mencegah timbulnya stres. Hal tersebut
karena membaca mampu mengatur aktivitas saraf di otak sehingga dapat berfungsi
dengan optimal. Dilansir dari 1health.id, berdasarkan penelitian yang dilakukan
di Inggris bahwa membaca dapat mengurangi resiko yang ditimbulkan oleh stres
sebesar 67% (persen).
Sangat disayangkan apabila banyak yang tidak gemar
membaca, padahal manfaatnya begitu besar bagi kesehatan. Manfaatnya yang begitu
besar diabaikan begitu saja sehingga tidak akan merasakannya. Perpustakaan yang
menyediakan berbagai macam buku lebih sepi dibandingkan dengan mal yang begitu
banyak dikunjungi.
Banyak orang yang malas membaca karena beberapa
hal. Mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa seringkali ada yang malas
membaca. Berikut di bawah ini faktor yang menyebabkan orang malas untuk
membaca:
1. Membaca itu membosankan
Bagi sebagian kalangan, membaca adalah sesuatu yang paling membosankan
daripada yang lain. Mereka menganggap bahwa membaca hanya untuk orang-orang
yang jenius saja. Tidak bisa dimungkiri, malas membaca bisa jadi membuat kita
malas belajar.
2. Tidak seru
Menurut mereka, membaca tidak seru untuk dibaca karena tidak disertai
dengan audio dan visual. Tapi nyatanya sekarang media internet sudah
menyediakan fasilitas musik dan visual bagi yang ingin membaca.
3. Susah
dipahami
Banyak yang bilang, membaca dapat membuat kepala pusing. Mereka
berpendapat bahwa membaca berisi kata-kata yang sulit untuk dipahami sehingga
menjadi gagal fokus. Mereka juga menganggap bahwa kalimat yang terdapat di buku
sangat sulit untuk dicerna.
4. Membaca hanya untuk orang cupu/kutu buku
Cupu adalah istilah yang digunakan bagi orang yang dianggap sebagai
kutu buku. Mereka menganggap bahwa membaca hanya diperuntukkan bagi orang yang
kutu buku. Mereka malu ketika ia harus membawa buku ke mana-mana karena takut
dibilang kutu buku oleh orang lain.
5. Acuh tak acuh terhadap buku
Ini adalah alasan yang paling sering didapati bagi orang yang malas
membaca. Mereka menganggap bahwa buku hanya menyusahkan hidup saja. Tidak bisa
dimungkiri, buku dianggap sebagai sampah bagi beberapa kalangan. Bahkan ada
rumah yang tidak memiliki buku sama sekali.
Nah,
untuk menghindari stres, alangkah baiknya jika kamu membudayakan membaca.
Bawalah buku kemana saja kamu pergi. Jika tidka punya, bisa juga menggunakan
ebook yang ada di smartphone untuk dibaca diperjalanan. Jangan hanya sosmed saja yang dilihat, tapi
buku juga harus dibaca agar kamu bisa lebih berwawasan luas dan berpengetahuan
tinggi. Kamu juga tidak merasa bodoh jika membudayakan membaca buku.
Agar kamu
tidak malas membaca, alangkah baiknya ikuti langkah di bawah ini:
1. Anggap buku itu sebagai teman
Biasakan membawa buku di mana saja kamu pergi. Simpanlah buku di dalam
tas jika kamu hendak berangkat menggunakan bus. Kamu bisa membacanya jika
berada di dalamnya. Bawalah buku seolah-olah buku itu adalah teman hidupmu.
2. Membaca kisah inspitatif
Dengan membaca kisah inspiratif, kamu akan lebih bersemangat dalam
membaca dan mencontohi apa yang ada di dalam buku tersebut. Kamu juga tidak
akan bosan jika membaca buku jenis ini.
3. Membaca kisah lucu
Kisah lucu juga sangat menarik untuk dibaca. Cobalah beli buku yang
bergenre komedi seperti novel karya Raditya Dika. Kamu juga tidak akan merasa
bosan jika membaca buku yang bergenre komedi dan tertawa terpinkal-pinkal. Kamu
akan lebih bergairah dengan buku jenis ini.
4. Membiasakan diri untuk membaca minimal
satu buku dalam sehari
Cobalah untuk membaca buku paling sedikit satu buku dalam sehari.
Dengan begitu, kamu akan lebih dekat dengan buku dan tidak akan malas membaca
lagi.
5. Rutin mengunjungi perpustakaan
Anggaplah perpustakaan adalah mal bagi kamu. Dengan begitu, kamu akan lebih
giat lagi datang ke perpustakaan. Jika telah sampai di perpustakaan, jangan
Cuma melihat raknya saja, cobalah untuk mengambil satu atau beberapa buku yang
menarik untuk dibaca.
6. Menatap buku yang menarik untuk dilihat
Jangan anggap remeh tips ini, dengan melihat buku dari segi sampulnya,
kamu akan jatuh cinta dengan buku tersebut. Setelah melihatnya, peganglah dan
anggap buku itu adalah jodohmu.
7. Selalu membawa buku di mana pun kamu
berada
Saat buku selalu bersamamu, kamu pasti selalu ingin
membukanya dan penasaran untuk dibaca.
Posting Komentar
Posting Komentar