Menjadi mahasiswa berprestasi adalah
idaman setiap mahasiswa. Banyak yang berusaha untuk berprestasi, ada yang
berhasil namun ada pula yang jenuh dengan usahanya. Oleh karena itu, saya akan
menyediakan tulisan yang insyaAllah bisa menginspirasi kamu untuk menjadi
mahasiswa berprestasi. Walaupun saya menganggap diri saya bukan sebagai
mahasiswa berprestasi, namun saya menyediakan tulisan ini sebagai bahan acuan. Materi ini saya ambil dari seminar kemahasiswaan tahun lalu.
Prestasi bisa dikatakan sebagai
pencapaian maksimal yang telah diraih oleh seseorang maupun suatu organisasi. Prestasi
bisa mendorong untuk terus lebih maju dan lebih disuka banyak orang. Prestasi bukan
hanya sebagai bahan pujian maupun ajang pamer, melainkan ada tujuan yang lebih
dalam dari prestasi itu sendiri.
Pertama, prestasi bisa menjadi
hadiah untuk orang tua. Orang tua akan bangga jika anaknya memiliki banyak
prestasi, baik itu di lingkup internal maupun eksternal. Kedua, orang yang
berprestasi bisa memotivasi orang lain. Misalnya ada orang yang ingin menjadi
seperti temannya yang memiliki prestasi. Ketiga, prestasi yang diraih bisa
menjadi batu loncatan untuk prestasi selanjutnya. Jangan terlalu puas atas
prestasi yang sudah diraih karena masih banyak prestasi-prestasi yang belum
kamu raih. Prestasi yang diraih bisa berbentuk perlombaan, penyelenggaraan
kegiatan oleh organisasi, IPK tinggi, dan pencapaian-pencapaian lainnya.
Sedangkan mahasiswa yang berprestasi
adalah mahasiswa yang memiliki pencapaian lebih dari mahasiswa lain. Prestasi
bisa diraih kapan dan di mana saja. Baik itu di Fakultas, Universitas,
naisonal, atau bisa juga di kelas. Pentingnya prestasi bagi mahasiswa adalah
bisa menjadi motivator bagi orang lain sehingga mereka akan menjadikannya
sebagai teladan bagi dirinya.
Kamu harus mempersiapkan diri untuk menjadi
mahasiswa berprestasi. Berikut adalah beberapa persiapan yang harus kamu miliki
untuk menjadi mahasiswa berprestasi.
IPK
IPK adalah singkatan dari Indeks
Prestasi Kumulatif. IPK seringkali dijadikan acuan untuk menentukan siapa yang
berhak menjadi mahasiswa berprestasi. IPK yang tinggi tentu diidam-idamkan oleh
setiap mahasiswa. Oleh karena itu, raihlah IPK tinggi tersebut untuk bisa
menjadi mahasiswa berprestasi.
Kuasai Bahasa Indonesia dan Inggris
Bahasa Indonesia adalah bahasa
nasional negara kita, sedangkan bahasa Inggris adalah bahasa internasional dan
dipakai di semua negara. Untuk itu, kuasai kedua bahasa pokok tersebut. Jika kamu
ingin ikut lomba debat bahasa Indonesia, tentu kamu harus menguasai tata bahasa
Indonesia dengan baik. Demikian pula untuk lomba yang menggunakan bahasa
Inggris.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Dalam menyeleksi mahasiswa
berprestasi, KTI sangat diperlukan untuk menilai seberapa besar kemampuan
mahasiswa tersebut untuk mengemukakan ide. Oleh karena itu, pelajari cara
menulis KTI, baik itu struktrur maupun kaidah penulisannya.
Prestasi
Tentu untuk menjadi mahasiswa
berprestasi mahasiswa harus memiliki prestasi. Kumpulkan prestasi
sebanyak-banyaknya karena semua itu akan dipertimbangkan untuk dinobatkan
sebagai mahasiswa berprestasi. Prestasi yang dimaksud bisa di dalam organisasi,
kelas, maupun universitas.
Akhlak
Akhlak merupakan unsur yang paling
penting untuk menjadi mahasiswa berprestasi. Akhlak atau perilaku seorang
mahasiswa harus baik. Akhlak yang baik adalah mahasiswa yang memiliki kebiasaan
baik, taat beribadah, dan peduli terhadap orang lain.
Sebelum saya menjelaskan cara untuk
menjadi mahasiswa berprestasi, ada baiknya jika kamu mengetahui komponen yang
harus dimiliki oleh setiap mahasiswa. Kompenen tersebut adalah ibadah, kuliah,
prestasi, dan organisasi. Jika digambarkan dalam bentuk diagram akan seperti
berikut.
Nah, untuk menjadi mahasiswa
berprestasi, simak tips di bawah ini.
Ibadah
Bagi kepercayaan Muslim, prestasi
asalnya dari Allah. Dia lah yang memberi kita segalanya, mulai dari hidup,
sehat, kesempatan, dan mati. Oleh karena itu, perbanyaklah ibadah dan
banyak-banyak berdoa kepadaNya. Insya Allah kamu akan mendapat yang lebih baik.
Belajar
Belajar berarti berusaha untuk
menjadi yang terbaik. Cara belajar yang baik sebenarnya bergantung pada yang
kamu sukai. Kamu bisa tentukan sendiri cara belajar yang efektif.
Banyak membaca
Membaca tentu sebagai sarana untuk
menambah wawasan. Tanpa wawasan, kamu tidak bisa menguasai suatu ilmu (bukan
ilmu hitam ya, hehe). Bahkan membaca bisa menghilangkan stres (baca juga: Budayakan
membaca agar tidak mudah stres).
Memilih teman baik
Kriteria teman yang baik adalah
orang yang bisa menasehati dan menjadi teladan bagi mahasiswa lain. kamu bisa
mencarinya di mana saja selama tempat itu terdapat teman yang baik.
Ikut organisasi
Dengan mengikuti organisasi, kamu
akan semakin terasah kemampuanmu. Sebaiknya pilihlah organisasi yang sesuai
dengan minat dan bakat. Misal kamu berminat ingin terjun di dunia jurnalistik,
kamu bisa ambil Lembaga Pers Mahasiswa misalnya. Dan yang paling penting, pilih
organisasi yang bisa memberimu motivasi untuk menjadi mahasiswa berprestasi.
Mengatur keuangan
Cobalah untuk membuat pembukuan
keuangan pribadi. Catat setiap kebutuhan, baik harian, pekanan, bulanan, dan
tahunan. Mahasiswa berprestasi tidak hanya menggunakan uangnya untuk memenuhi
kekosongan perutnya, tapi juga digunakan untuk yang lebih bermanfaat.
Ada beberapa kendala yang menghambat
kamu untuk menjadi mahasiswa berprestasi. Kendala-kendala tersebut umumnya
berasal dari diri sendiri. Berikut adalah kendala-kendala yang biasa menghambat
kamu untuk menjadi mahasiswa berprestasi.
Manajemen kurang baik
Sebagai seorang mahasiswa, kita
dituntut untuk pandai dalam mengatur waktu. Baik waktu kuliah maupun
organisasi. Apabila kamu kurang bisa memanajemen waktu, tentu kamu akan
kesulitan mengerjakan sesuatu.
Tidak ikut organisasi
Sah-sah saja jika kamu tidak kamu
tidak ikut organisasi. Tapi jangan menyesal jika kamu sudah lulus kuliah. Kamu
baru menyadari kalau kamu hanya mahasiswa kuliah-pulang-kuliah-kampung alias kupu-kupu.
Skill atau kemampuan kamu akan stagnan jika tidak dibekali melalui organisasi.
Pergaulan bebas
Pada pembahasa sebeleumnya dijelaskan
bahwa pilihlah teman yang bisa menasehati kamu. Oleh karena itu, jangan memilih
teman sembarangan. Pergaulan bebas hanya bisa membuat hidupmu menjadi kusut. Arah
dan tujuanmu tidak tentu karena memilih teman yang tidak semestinya untuk
ditemani.
Pacaran
Pacaran hanya membuat pikiran berantakan.
Kuliah dan aktivitas lainnya terbengkalai jika kamu terus-terusan mengurusi p*c*r.
Sebaiknya dan seharusnya hindari hal demikian. Bagi Muslim, pacaran adalah
perbuatan yang sangat dimurkai Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam surah Al-Isra
ayat 32:
“Dan janganlah kamu mendekati
zina (pacaran). Sesungguhnya perbuatan demikian sangatlah keji dan mungkar.”
Maka dari sekarang jauhi pacaran.
Game
Game yang sepatutnya kamu hindari
adalah game yang bisa membuat mahasiswa menjadi malas melakukan rutinitas. Kecuali
game yang mengasah otak seperti sudoku, TTS, dan lain sebagainya (baca juga: Permainan
yang dapat melatih otak agar tidak mudah pikun dan Permainan
yang dipercaya bisa menghilangkan stres).
Malas
Sebagai seorang mahasiswa, kita
dituntut untuk tidak bermalas-malasan. Apalagi mata kuliah setiap semester semakin
berat. Malas hanya membuatmu tidak bisa beraktifitas.
Boros
Mahasiswa yang boros adalah orang
yang menggunakan uangnya tapi tidak sesuai kebutuhan. Perilaku tersebut bisa
menguras dompet sehingga kamu bisa terhambat memenuhi kebutuhan akademik.
Semoga dengan ulasan di atas kamu
semakin bersemangat meraih prestasi. Jika ada pertanyaan tinggalkan komentar di
bawah ini. Terima kasih dan tunggu postingan selanjutnya. :)
Ntapss��
BalasHapus